Saya menghidupkan kembali blog ini pada 3 Agustus 2018 lalu. Bahkan jadi blog utama saya menggantikan Blogodolar yang telah membesarkan nama saya di jagat blogger Indonesia.
Sayangnya, saya kesulitan bikin kursus online untuk dijual di blog ini sehingga saya belum menghasilkan uang sepeser pun dari blog ini. Mengelola blog yang selama berbulan-bulan gak ada duitnya membuat saya merasa seperti honorer tak digaji. Semangat ngeblog saya pun patah.
Sebenarnya saya sudah berusaha bangkit, misalnya dengan:
- membuat konten epik 2.000 kata ke atas
- bikin 14 video YouTube tentang dasar-dasar blogging
- membagikan konten blog saya di media sosial
…agar pengunjung blog meningkat sehingga saya bersemangat bikin kursus online pertama saya.
Namun, tetap saja blog saya sepi pengunjung. Ujung-ujungnya saya berpikir gak mungkin bisa meraih impian saya, yaitu punya penghasilan bulanan yang lebih besar dari gaji saya saat karyawan.
Untunglah, di penghujung Desember 2019, saya introspeksi diri seperti yang biasa orang-orang lakukan dalam menyambut tahun baru.
Saya ngomong pada diri sendiri, “Apakah saya mau begini terus? Tentu tidak! Saya ingin menghasilkan banyak uang dari blog. Terus bagaimana caranya?”
Setelah mempertimbangkan beberapa hal dengan matang, akhirnya saya punya ide cemerlang yaitu ganti topik dari blogging ke bisnis online. Kenapa? Berikut ini 5 alasan utamanya.
1. Saya jenuh bikin tutorial blogging
Saya mengulas tutorial blogging sejak 2010. Akhirnya kejenuhan saya memuncak sehingga saya malas bikin konten. Ujung-ujungnya saya tidak konsisten menerbitkan konten di blog ini.
Dengan memilih topik bisnis online, saya antusias menulis konten berkualitas dari menemukan ide bisnis online yang menguntungkan hingga meningkatkan penjualan. Beda banget dengan menulis tutorial blogging yang biasanya seputar WordPress, SEO, dan Google AdSense.
Meskipun jenuh, tetap saya suka topik blogging dan akan bikin tutorial blogging bagi pemula dalam bentuk video YouTube. Ini sekaligus melatih skill saya dalam membuat konten video yang bagus.
2. Topik bisnis online lebih banyak peminatnya
Saya sering jalan-jalan ke toko buku yang ada di Makassar. Di situ saya melihat banyak buku tentang bisnis online seperti yang ditulis teman saya, Jefferly Helianthusonfri. Ini berarti bahwa bisnis online memang banyak peminatnya.
Karena banyak peminatnya, saya bisa menjangkau lebih banyak orang dan membangun audiens pun bisa lebih cepat dibanding topik blogging. Saya bisa menang banyak ini mah.
3. Saya ingin melawan minder jualan kursus online
Alasan utama saya kesulitan membuat kursus online adalah saya minder dengan nama-nama besar di dunia internet marketing Indonesia.
“Aku mah apa atuh. Hanyalah blogger, yang pengalaman jualan pun masih cetek banget. Hanya jualan ebook doang. Itu pun baru dua biji.”
Saya menyadari bahwa rasa minder ini akan membuat saya tidak maju-maju. Jadi, saya harus lawan. Cara terbaiknya adalah saya mulai dengan menyakinkan diri bahwa saya bisa lalu membuat konten dari kursus yang akan saya bikin.
Sebagai contoh, saya ingin bikin kursus copywriting online. Maka, saya menerbitkan dulu konten dasar-dasar copywriting dan lihat respons pengunjung. Kalau mereka suka, tidak ada alasan bagi saya untuk minder. Betul tidak?
4. Saya ingin ngulas soft skill juga
Saya teringat bahwa untuk menjadi orang sukses dalam bidang apa pun, yang paling berperan adalah soft skills. Soft skills adalah keterampilan mengelola diri sendiri dan orang lain (misalnya manajemen waktu), sedangkan hard skills adalah keterampilan teknis (misalnya SEO).
Hal ini memantik keinginan saya untuk sharing pengalaman saya meningkatkan soft skills. Saya yakin ini akan bermanfaat bagi pebisnis online yang ingin mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Jadinya, saya punya ide untuk bikin kursus online pengembangan diri. Misalnya, kursus online tentang cara mengubah mental tempe menjadi mental baja.
5. Saya ingin banyak baca dan banyak praktik
Salah satu kegemaran saya adalah membaca. Saya sering membeli buku di Amazon dan toko buku lokal. Begitu juga dengan membaca tulisan blogger-blogger dunia favorit saya seperti Pat Flynn.
Sayangnya, saya banyak baca namun minim praktik. Oleh sebab itu, dengan ganti topik jadi bisnis online, saya ingin banyak baca dan banyak praktik.
Sebagai contoh, saya sudah paham copywriting. Maka, saya ajarkan ke beberapa teman saya di Makassar. Alhamdulilah respons mereka positif.
Saya juga akan jualan apa saja mulai dari produk fisik hingga produk digital di blog-blog saya yang lain. Sehingga saya punya banyak wawasan dan pengalaman yang penting untuk materi kursus copywriting saya nantinya.
Penutup
Demikianlah 5 alasan utama saya ganti topik dari blogging ke bisnis online. Setelah ganti topik, saya bersemangat memulai babak baru perjalanan meraih impian saya.
Selain itu, saya sudah punya strategi khusus untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diharapkan. Sekalipun terjadi, saya sudah siap mental agar tidak down kayak dulu.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda. Entah itu berupa insights baru atau inspirasi untuk mengembangkan blog Anda ke depannya.
BTW, sudahkah Anda punya rencana pengembangan blog di tahun ini? Atau hal-hal apa saja yang akan Anda lakukan jika mengalami kebuntuan bisnis online?
Sharing dong di bagian komentar.
Saya menyisakan dua blog aja sekarang. Satunya sama kayak Kang Herman, masih kerja sukarela alias honorer tak digaji… Hehehe.
Ashiappp… Tetap semangat saudaraku 🙂
aku juga hanya tinggal menyisakan 2 blog saja. dulu miara 8 blog sekaligus dari 2009. btw, mas Hernam semoga sukses dan berkibar dengan topik baru
Terima kasih banyak. Sukses juga buat Anda ya.
Saya ikut HY.com dari sejak awal blog ini di buat…
Saya baru ngeblog di tahun itu dan belajar ngeblog dari sini…
Mulai dr seo, riset keyword optimasi biar cepat smua saya dapatkan disini.
Alhamdulillah saya mulai memiliki pasif income karena belajar di blog ini…
Trima kasih kang Herman
Insya allah klo saya mudik ke kampung mertua di selatan, saya mau silaturahmi ke Kang Herman, sekaligus mau ucapin terima kasih langsung.
Tetap semangat Kang…
Alhamduliah,saya turut senang Mas Irfan sudah punya passive income dari blognya.
Siap,nanti kalau ada di Makassar, hubungi saya saja. Insya Allah saya ajak makan pallu basa paling enak di sini. 🙂
Wah asik banget kang makan pallu basa…
Btw boleh tau gak blog ini dengan konten berkualitas udah berapa visitornya perday kang… kok katanya masih sedikit visitor???
Kursus copywriting online? Nampaknya menarik itu kang, pengen ikut sepertinya.
Soal rencana pengembangan blog, saya dari pertengahan tahun lalu berfikiran mau jualan produk, tapi sampai awal tahun ini masih bingung mau jualan produk apa padahal list email marketing dari salah satu blog saya sudah ada seribu lebih.
Terlebih karena sekarang fokus di dunia jasa servis laptop sehingga sangat susah membagi waktu saya.
Sekiranya ada tips buat saya kang, terima kasih.
Ya, saya akan bikin kursus copywriting online Mas. Sekarang saya lagi garap buku dulu yang rencananya akan saya kirim ke penerbit mayor.
Coba lihat produk-produk laris di marketplace. Atau di Ratakan jika Mas ingin jualan produk digital.
Ditunggu detail info kursusnya Kang Herman.
Terima kasih atas petunjuknya.
Sama-sama Mas Sukardi.
Saya 3 tahun ke belakang lebih concern dengan service yang saya berikan kepada para klien, dan karena sama sekali tidak berkaitan dengan blogging/web making walau masih berbasis online, praktis beberapa blog saya berjalan autopilot, earning makin terjun bebas 🙁
Beberapa hari ini saya juga tiba-tiba dibanjiri kerinduan untuk menjadi konten creator lagi, saya kangen dapat side earning dari blog-blog saya dan YouTube.
Walau upaya untuk membangkitkan gairah nulis sudah saya usahakan, dengan domain-domain baru, tapi makin ke sini saya jadi merasa menghadapi buah simalakama juga, konten di 3 blog utama dulu sayang di buang tapi malas buat nambahnya, sementara di 2 blog baru juga masih minim konten dan butuh tekad lebih kuat buat nulis lagi.
Sepertinya rebrand konten, buat web baru dengan konten daur ulang atau sama sekali baru juga akan menjadi pilihan bagi saya. Makasih Mas sudah sharing keresahannya, jadi ngerasa ada teman juga 🙂
Sama-sama Mas Kamtiyono. Tetap semangat kawan. 🙂
Ternyata honorer tak bergaji bukan cuma saya saja ya.
Walaupun tahun kemarin saya berhasil menjual sekitar 80 akun adsense original ternak sendiri, tapi saya tetep belum bisa untuk mendapatkan hasil PO dari adsense..
Memang ngeblog kalau topiknya sama memang bikin ngelu ya mbah? Wkwkk
Yoi, karena saya nulis sendiri 🙂
Istiqomah bertahun-tahun blogging dengan konten berkualitas saja bisa jadi bahan kursus tuh Kang. Bisa share strategi, manajemen waktu, tips menjaga motivasi dll. Hebat euy endurance akang satu ini, salut!
Ashiiaap. Terima kasih telah berkunjung ke sini, Mas Rohman.
Insya Allah saya akan banyak sharing pengalaman saya meningkatkan soft skills 🙂
Keren kang sharingnya
Tidak mudah untuk jujur dengan diri sendiri dan membagikannya ke orang lain. Terlepas dari itu, sukses selalu buat Kang Herman di 2020 ini.
Semoga SEHAT, SUKSES dan BAHAGIA selalu. amiinn
Amiin yra. Doa yang sama untuk Om Agus. Terima kasih sudah mampir ke sini 🙂
Sukses sehat selalu kang herman
😉💪
Amiin yra. Trims Om Sutan 🙂
Bismillah, insya Allah awal tahun jadi permulaan yang baik untuk rencana baru kang Herman. Anyway, saya malah kangen dengan konten-konten di emailnya lho, hehe.
Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin. Terima kasih doanya Mas Rizki. Sukses juga buat Mas.
Iya nih, saya juga kangen maen email marketing. Kabar baiknya, hari ini saya baru mulai kumpulin bahan lead magnet (ebook gratis).
permulaan yang baik, perkongsian awal tahun baru yang baik.. terima kasih mas
Sama-sama. Terima kasih telah berkunjung ke sini, Mas Hafiz.
Wah ternyata blog ini di awal tahun ganti haluan ya, padahal Blog AFF Moma baru mau fokus di topik WordPress Blogging hahaha…
Tapi ya mungkin beda ya, Pak Herman kan sudah tinggi jam terbangnya menulis di topik ini, saya baru mau mulai serius.
Sounds good Pak, tahun baru memang layak diawali dengan sesuatu yang baru, supaya ada semangat baru, dan yeah memulai sesuatu yang baru itu kadang bisa jadi obat kebosanan.
Keep Blogging Pak, ditunggu tulisan-tulisan selanjutnya.
Siap Mbak. Semoga Aff Moma semakin keren di tahun ini. 🙂
Saya pun mulai tahun ini fokus untuk mengibarkan branding sebagai infopreneur, Mas. Dan produk awal saya sebagai infopreneur saya putuskan untuk membangun kelas online mini.
Ditunggu kursus online Copywritingnya, Mas. Saya masih payah di bidang Copywriting.
Mantap Mas Muji. Semoga branding sebangai infopreneurnya sukses ya.
Perihal kursus online copywriting, saya belum menentukan kapan waktunya. Mengapa? Karena saya fokus dulu garap buku pertama saya. Plus, seandainya diterima pun, kapan penerbitan buku tersebut di luar kendali saya.
Salam Kenal, Mas Saya juga baru mulai ngeblog, karena awal dari rintangan adalah membuat kita untuk senantiasa mencari jalan keluar, semoga dimudahkan …
Assalamualaikum
Salam Kenal mas. Terimakasih telah banyak membantu mengikis kebodohan saya di bidang blogging..
Sharing yang bagus, Mas. Sy pembaca tulisan2 Mas Herman di Blogodolar.
Sy sekarang masih menikmati easy bloging sj. Menulis ttg kerjaan, hobi, dll. Hasilnya tdk cukup untuk bayar domain. Tp yg penting semangat menulis tersalurkan.
Sukses selalu, Mas.
Saya salah satu pengagum Anda sejak 2010, dan membaca tulisan ini, meskipun saya senang karena Anda bersemangat tapi saya sedih suasana membacanya. Saya bisa bayangkan perasaan Anda dan pasti tekanan dari sekitar yang pasti menyalahkan.
Semoga sukses mas.